Laman

Minggu, 28 September 2014

Mengeluh



Tanggal 29 September 2014 tengah malam, susah rasanya tuk bisa memejamkan mata ini. Badan terasa aneh setelah menjalani aktivitas seharian pada hari minggu tanggal 28 September 2014 di kampus, mencoba menyelesaikan salah satu tugas zoologi vertebrata yakni tentang pengawetan, dalam tugas ini saya mendapatkan kelas aves (kelas unggas) dimana kelas aves ini saya mengambil salah satu spesimen yakni burung hias “Anis Paok (bahasa daerah)”. Dan kalau berbicara soal harga, menurut saya bisa dikatakan dengan lumayan wah. Soalnya burung, pakan, sangkar sekaligus penutup sangkarnya berkisar seratus lima puluh ribu rupiah dan belum lagi di tambah dengan perlengkapan bedah lainnya seperti suntik, kapas, kawat, sarung tangan dan lain-lain. 

Dan di tambah lagi dengan budaya “saling mengandalkan” dimana sebuah kelompok yang mengerjakan hanya seorang diri saja, sehingga arti sebuah kelompok itu seperti tidak ada sama sekali dan semua konteks tersebut hanya formalitas belaka.  Dengan semua fenomena tersebut terkadang badan ini berkata lain tentang semua kenyataan. Karena badan ini sudah merasa kecapean menjalani semua realita ini dan disisi lain hati ini berkata sebaliknya. Jikalau hati ini bisa berbicara, pasti dia akan berbicara “jalanilah semua ini dengan sabar, karena dengan mengeluh. Tidak akan merubah kenyataan....”. dan akhirnya saya sering berpikir positif dengan adanya realita tersebut saya bisa tahu akan segala hal, baik dalam cara mempersiapkan segala sesuatu sampai ke dalam pemprosesan. menyibak semua kejadian hari itu saya berterima kasih kepada teman saya Ari Permana atas bantuanmu dalam mengerjakan tugas ini. Nuhun pisan bro :D
Malam semakin larut mata ini semakin susah dipejamkan. Mungkin ini akibat dari kurangnya olah raga, banyak pikiran dari segala aspek dan pola makan saya yang berantakan. Salah satunya hari ini. Sarapan pertama bakan baso pada pukul 12.30 WIB dan makan baso solo di malam harinya, dan akhirnya badan ini terasa pusing dan lemas bercampur dengan kukurubukan beteung....#Watir
Apalah mau dikata, namanya juga hidup di kosan walaupun hidup dengan nene. Tapi terkadang saya merasa kesepian :’(